Uang ini hanya segenggam
Bukan uang kertas, tp hanya receh
Pecahan pun seratus dan dua ratus rupiah
Sudah seharian kukayuh sepeda
Berlabuh disetiap titik-titik
Yang mungkin bisa menerima jasaku
Setiap goesan sepedaku
Adalah nafas anak dan istriku
Adalah perut anak dan istriku
Apa yang bisa aku berikan hari ini
Dengan uang rece, sesendok nasi
dan sesendok lauk pun sulit untuk didapat
Mungkin hari ini
Kembali aku hanya bisa memberikan janji
dan sebuah usaha yang takkan terhenti
serta sebuah asa yang takkan pernah mati
Kamar_14.04.09_11.54 Wib
waktu berputar, hari demi hari berlalu, berjalan, terkadang berhenti, terkadang maju, terkadang mundur. tujuan pun tak terdeskripsi dengan sempurna. langkah yang tak menentu bagai terkunci dalam ruang waktu, berputar arah, berpindah tempat, kembali pada satu titik. sia-sia. ketika cahaya tuntun langkah temukan arah, sedikit senyum hiasi bibir ranum. tak ada lagi keraguan dalam langka, seakan setiap arah adalah tujuan, semua untuk mu, titipan-Nya harta tak ternilai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar