Saat aku merasa, aku kan bercerita.
Bercerita tentang mu.
Pada angin, pada hujan, pada malam, Pada bulan, pada bintang, pada alam.
Kulihat kamu dengan senyummu.
Walau terhalang jarak dan waktu.
"Seketika muncul, lalu hilang, muncul lagi, hilang lagi, begitu seterusnya."
Sebenarnya taklah jauh,
Hanya berjarak diantara dinding-dinding hati.
Semua terlihat jelas, saat mata terpejam.
(21/12/10-meja kerja)
waktu berputar, hari demi hari berlalu, berjalan, terkadang berhenti, terkadang maju, terkadang mundur. tujuan pun tak terdeskripsi dengan sempurna. langkah yang tak menentu bagai terkunci dalam ruang waktu, berputar arah, berpindah tempat, kembali pada satu titik. sia-sia. ketika cahaya tuntun langkah temukan arah, sedikit senyum hiasi bibir ranum. tak ada lagi keraguan dalam langka, seakan setiap arah adalah tujuan, semua untuk mu, titipan-Nya harta tak ternilai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar