Kini,, penghasilan yang ada sudah mencapai 30 juta lebih dalam 1 bulan, itu yang pasti, yang tidak pasti bisa berlipat dari itu.
Tergunakan untuk keperluan rumah tangga, listrik, air, telepon, pembantu, semua mencapai 10 juta-an "lebih".
Untuk anak kesayangan, sekolah mahal, biaya hura-hura 15 juta-an "lebih".
Pengeluaran belanja barang-barang bermerk dan berlebel luar negeri, semua mencapai 30 juta-an "lebih".
Wah,, sudah melampaui batas penghasilan bulanan. Padahal belum masuk pengeluaran perjalanan mondar mandir keluar negeri, kadang keliling daerah nusantara juga sih, yang pastinya siap puluhan juta.
Berarti dalam 1 bulan itu, paling tidak dana yang masuk harus 100 juta, cukup,, tidak,,?
Sementara.....
Dirumah mungil sederhana, ada orang tua yang sudah lanjut usia, yang telah membuat keberhasilan bagi anak-anaknya, hidup bagai bumi dan langit dengan analnya.
Gaji Pensiuan PNS, Alhamdulillah bisa sampai minggu ke-3.
Makan, alhamdulillah masih bisa bertemu daging, ayam, ikan.
Yang pasti Alhamdulillah masih ada gaji pensiun, alhamdulillah masih punya rumah mungil sederhana.
Alhamdulillah.....Alhamdulillah.....
Satu yang pasti, tidak berharap anak-anak datang minimal 1 kali dalam sebulan untuk berkunjung, (walaupun keinginan itu selalu ada, rasa rindu yang harus selalu tertahan).
tidak berharap anak-anaknya mengulurkan tangan berisi lembaran atau kepingan rupiah dari keberlimpahan yang dimiliki.....
Namun orang tua butuh satu harapan, doa dari anak-anaknya tuk bekal menghadap Ilahi, agar perjalanan menuju "akhir kehidupan" bebas akan hambatan, dan juga dapat mempertanggungjawabkan hasil didik terhadap titipan Ilahi Robbi....
Maret_2010
waktu berputar, hari demi hari berlalu, berjalan, terkadang berhenti, terkadang maju, terkadang mundur. tujuan pun tak terdeskripsi dengan sempurna. langkah yang tak menentu bagai terkunci dalam ruang waktu, berputar arah, berpindah tempat, kembali pada satu titik. sia-sia. ketika cahaya tuntun langkah temukan arah, sedikit senyum hiasi bibir ranum. tak ada lagi keraguan dalam langka, seakan setiap arah adalah tujuan, semua untuk mu, titipan-Nya harta tak ternilai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar