Wahai cinta, duhai cinta
Raga ini terkukung
Dalam himpitan tak berbatas.
Sesak dalam lelah Ku mencarimu
Yang sesunggunya tak berjarak
Andai kesendirian menjadi rajaku
Aku takkan butuh kamu.
Andai tangan dapat meraih segala rasa
Ku enyahkan kamu.
Namun hati telah terlebur denganmu
Telah tersirat kata menyelami samudramu
Wahai cinta, duhai cinta
Kufikir.......
Bagai air laut yang takkan surut
Bagai angin yang kan selalu berhembus
Wahai cinta, duhai cinta
Manusia bukan tempat yang tepat
Tuk sandarkan mu
Hingga air mata menjadi temanmu
Fikirku salah
Aku salah, hatiku salah,
Rasaku, rasaku tumpul tak terasah
Wahai cinta, duhai cinta
Hanya Pada Tuhan, keabadian mu tercipta.
Kamar, -31 Agustus 2011 - 23.55
Raga ini terkukung
Dalam himpitan tak berbatas.
Sesak dalam lelah Ku mencarimu
Yang sesunggunya tak berjarak
Andai kesendirian menjadi rajaku
Aku takkan butuh kamu.
Andai tangan dapat meraih segala rasa
Ku enyahkan kamu.
Namun hati telah terlebur denganmu
Telah tersirat kata menyelami samudramu
Wahai cinta, duhai cinta
Kufikir.......
Bagai air laut yang takkan surut
Bagai angin yang kan selalu berhembus
Wahai cinta, duhai cinta
Manusia bukan tempat yang tepat
Tuk sandarkan mu
Hingga air mata menjadi temanmu
Fikirku salah
Aku salah, hatiku salah,
Rasaku, rasaku tumpul tak terasah
Wahai cinta, duhai cinta
Hanya Pada Tuhan, keabadian mu tercipta.
Kamar, -31 Agustus 2011 - 23.55
Tidak ada komentar:
Posting Komentar