Malam ini, kebencian meruak.
Amarah memuncak.
Hujatan, makian, doa-doa bengis, siap terluap.
Mencoba menahan, mengambanglah dendam.
Waktu terampas tanpa maaf.
Tenangkan jiwa amarah dengan bersujud,
merapatkan jari jemari,
menyusun kalimat,
tujukan pd Ilahi.
Dan tenang....,
tertata nafas yg bergemuruh....
pejamkan mata.
Grand Melia, 11.00 malam
waktu berputar, hari demi hari berlalu, berjalan, terkadang berhenti, terkadang maju, terkadang mundur. tujuan pun tak terdeskripsi dengan sempurna. langkah yang tak menentu bagai terkunci dalam ruang waktu, berputar arah, berpindah tempat, kembali pada satu titik. sia-sia. ketika cahaya tuntun langkah temukan arah, sedikit senyum hiasi bibir ranum. tak ada lagi keraguan dalam langka, seakan setiap arah adalah tujuan, semua untuk mu, titipan-Nya harta tak ternilai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar