malaikat kecil

malaikat kecil
banyak waktu yang terbunuh, terbuang percuma tak percuma. Terkadang dirimu terabaikan, oh malaikat kecilku. Kini sedikit waktuku kuberikan untukmu, walau ku tau, waktu ini takkan bisa membayar waktu yang telah terbunuh dan terbuang. Maafkan aku wahai malaikat kecil ku. Satu hal yang perlu kau ketahui, aku begitu menyanyangi mu, kini kau telah menjadi inspirasi dalam setiap nafasku, dalam setiap pikiranku, setiap langkah dan gerakku.

Rabu, 26 Januari 2011

GEMA AZAN YANG TERABAIKAN

Gema azan subuh, membuat mata terbuka, namun kantuk merajai.
Saat terjaga, matahari telah menyapa, bergegas ayunkan langkah,
jangan sampai terlambat bekerja.
Pikiran, hati, tangan dan seluruh panca indra tertuang dalam satu tujuan.

Gema azan zuhur, sadarkan akan pangilan-Nya.
“Tunggu.... tak lama lagi semua akan selesai”.

Gema azan asar, ingatkan hari telah petang, belum juga terbalas pangilan-Nya.
“Yah...setelah ini kan terjawab panggilan-Nya”.

Gema azan magrib, terdengar lebih keras,
dan dari berbagai penjuru, tandai datangnya malam.
Kembali sentuh jiwa raga tuk bermunajah pada-Nya.
“Segera akan bersujud pada-Mu, setelah memperbaiki hasil kerja,
hanya sedikit tidaklah banyak”.

Gema azan isya’……,
”semua telah selesai, kan terluangkan waktu tuk menghadap-Mu,
setibanya nanti”.
Malam semakin berjalan kelam.
Diperaduan terindah terebahkan tubuh yang lelah nan letih,
terpejamkan mata, tertidur dalam lelap.

Dan gema azan subuh, kembali membangunkan dari lelap....................,
kembali, kembali terulang, bukan hanya hari ini, tapi kemarin,
seminggu yang lalu, sebulan yang lalu, bahkan bertahun-tahun yang lalu.

Pambalasan Rahmat dan Karunia-Nya yang tak beradab.
Meminta hak pada-Nya tanpa ingat kewajiban pada-Nya.

-kantor 6.08.08-

Tidak ada komentar: