Malam ini berjalan setelah lalui siang
Kegundahan hati, kegalauan jiwa terus menyelimuti, setelah derasnya tetesan air mata, tak pula membuat semua berlalu.
Bak bangunan yang telah berubah menjadi puing puing, dan mencoba
kembali ditata dalam bentuk nan indah, namun takkan bisa kembali dalam
sekejap mata.
Ternyata imanku tak lebih tebal dari sutra
Kekuatanku tak lebih kuat dari kawat.
Manusia budak syetan, mungkin aku telah berada didalam kelompok ini.
Terfikir, terbesit hanya duniawi yang sesaat.
Tak ada keberanian yang dapat diandalkan dan dapat membanggakan dimata Tuhan dalam meraih akhirat, kehidupan kekal.
Ingin membenci, ingin memaki, ingin marah, ingin mendendam pada dia, dia dan dia.....
Namun, sikap itu lebih layak ditujukan pada diri ini.
Diri yg lemah, tak memiliki kekuatan, penuh dengan ketakberdayaan, terselimuti kebodohan, dan kenaifan.
Diri yang tak pantas untuk dicintai Tuhan dan Rosul.....
Masih pantaskah berharap karunia dan rahmat-Nya, masih pantaskah
mengharap kedamaian jiwa, masih pantaskah mengharap keridhoan dalam
menitih kehidupan, masih pantaskah mengharapkan surga Mu, walau
ditepian....?
Rasanya malu meminta, sementara membela kebenaran dijalan Mu saja, diri ini tak lebih hebat dari seekor keledai.
Bagai air, diri ini mengalir, hanya mengikuti arus, tanpa tahu arah.
Menjalani yang ada dihadapan tanpa tahu tujuan.
Masih dalam kegalauan, masih dalam penyesalan, masih dalam kebodohan, masih dalam keterpurukan........
Kini, diam dan air mata menjadi sahabat diri yang setia, entah sampai kapan luka ini berakhir.............
Penghujung Tahun - 28 Des 2011
waktu berputar, hari demi hari berlalu, berjalan, terkadang berhenti, terkadang maju, terkadang mundur. tujuan pun tak terdeskripsi dengan sempurna. langkah yang tak menentu bagai terkunci dalam ruang waktu, berputar arah, berpindah tempat, kembali pada satu titik. sia-sia. ketika cahaya tuntun langkah temukan arah, sedikit senyum hiasi bibir ranum. tak ada lagi keraguan dalam langka, seakan setiap arah adalah tujuan, semua untuk mu, titipan-Nya harta tak ternilai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar